Senin, 20 Oktober 2025

Francesco

 

Anak- anak kurus kehilangan Bapa

Para tentara yang angkat senjata kehilangan pendoa

Dunia kehilangan teduhnya

Kau pulang kepada Bapa

 

Akh,

Aku tak punya dupa yang wangi malam ini

Tapi kau rumahnya pemakluman

Dan tentu kau maklum bahwa asap yang mengepul di kamarku

Dalam mendoakan kepulanganmu bukan asap dupa atau ratus tapi samsu sebungkus

 

Bersama asap putih yang membumbung ini, aku menitip doa

Doa keselamatan bagi perjalanan jauhmu kali ini

Satu kali Bapa Kami dan berkali- kali Salam Maria

Aku tutup dengan Kemuliaan

 

Aku kenang senyum sederhanamu yang biar sederhana tapi selalu ada

Dan saat ini mungkin kau juga senyum sendiri

Melihat umatmu yang satu ini merenungkan karyamu di sudut kamarnya

Sesekali diseruputnya kopi hitam, sehitam duka kehilangan ini

 

Kubayangkan kembali beberapa detik temu pandang kita

Beberapa detik yang penuh rahmat dan syukur

Berkat- berkatmu bagi anak- anak kecil dan miskin

Doa- doamu bagi yang disingkirkan dari masyarakat

Kini kau tempuh perjalanan jauh dan sunyi menuju keabadian

Karyamu tertinggal dalam kenang

Satu helaan napas Panjang

Sebelum kata “Amin” pada Salam Maria Terakhir

Satu Helaan napas Panjang

Sebelum kata “Amin” pada Kemuliaan terakhir

Asap terakhir membumbung membawa doa paling ikhlas

Dan sebatang terakhir, aku letakkan di asbak…

                                              Doa yang baik bagimu, Francesco

                                                                        22 April 2025


                                                                       Asu Gunung

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Francesco

  Anak- anak kurus kehilangan Bapa Para tentara yang angkat senjata kehilangan pendoa Dunia kehilangan teduhnya Kau pulang kepada Ba...