Marilah kekasihku,
Mekarkan kembang bibirmu yang merah ranum
genggam kembali jari- jari usangku
pandangi bersama susutnya mentari tua
yang perlahan bersimpuh di balik punggung dunia
Marilah kekasih,
Binarkan 'caya matamu yang penuh kerlip
kita hitung lagi bintang malam
yang tak satu pun seindah kerlingmu
Mari kekasihku,
Menarilah, bentangkan busur tanganmu
bersama selaksa merak putih yang berlari- lari
diiringi merdu tetembangan seekor kepodang
yang berkidung tentang kasih yang tak usai
Marilah kekasihku,
telah aku gelarkan bagimu Sriwedari
menjadi taman cerita cinta
yang tak pernah sampai...
Kranji, 16 Oktober 2025
Asu Gunung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar